PAMEKASAN

Aktual dan Inspiratif

Pemerintahan

Program “Satu Guru Satu Buku” Diluncurkan di Pamekasan

PAMEKASAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Kamis (25/11/2021) meluncurkan program “Satu Guru Satu Buku/Sagu-Sabtu” sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas guru dan memperluas jangkauan pendidikan yang dilakukan oleh guru kepada masyarakat.

“Sebab, jika guru menulis, apalagi bisa menerbitkan buku, maka yang bersangkutan tidak hanya mendidik di ruang kelas, akan tetapi juga bisa mendidik masyarakat melalui buku yang ditulisnya tersebut,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Pamekasan Ahmad Zaini.

Peluncuran program Satu Guru Satu Buku ini digelar bersamaan dengan peringatan hari guru nasional ke 27 di Mandhepa Agung Ronggosukowati Pemkab Pamekasan. Program ini juga dalam rangka mendukung program Pemkab Pamekasan yang ingin menjadikan Pamekasan sebagai kabupaten literasi.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam berharap, program itu harus menjadi gerakan bersama antara semua elemen masyarakat.

BACA JUGA:   BEM Unira Evaluasi Kepemimpinan Baddrut Tamam

Ia berharap, program tersebut tidak hanya berupa peluncuran saja, akan tetapi yang terpenting realisasinya sesuai dengan target yang telah ditetapkan, yakni menjadi para guru melek literasi dan memperluas jangkauan pendidikan, dari sebelumnya hanya di ruang kelas menjadi pendidikan untuk publik.

“Jadi, program satu guru satu buku ini mudah-mudahan tidak hanya dilaunching, tetapi bagaimana menjadi gerakan bareng-bareng. Mudah-mudahan pendidikan bisa terus maju, dan guru-guru kita menjadi teladan, menjadi inspirasi bagi seluruh generasi,” katanya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini menambahkan, peringatan hari guru senantiasa menjadi refleksi bagi semua orang yang terlibat dalam dunia pendidikan demi kemajuan bangsa dan negara. Mengingat, pendidikan berdampak besar terhadap keberlangsungan hidup sebuah bangsa.

BACA JUGA:   Baddrut Tamam Imbau Semua OPD Hataman Alquran

Dia menegaskan, guru dan pengelola pendidikan harus mempunyai niat tulus mendidik generasi masa depan. Sebab, generasi masa depan bangsa ini, dan Pamekasan secara khusus dapat dilihat dari kualitas generasinya saat ini. Tentu, pembentukan kualitas generasi tersebut ditentukan oleh pendidikan.

Dalam kesempatan itu bupati juga menjelaskan, bahwa keinginan untuk menjadi Pamekasan sebagai kabupaten literasi membutuhkan gerakan bersama dengan cara menciptakan almosfir literasi.

“Program satu guru satu buku ini menurut hemat saya merupakan pintu masuk efektif dalam mendukung program literasi yang kami cita-citakan,” katanya, menjelaskan.

Buku karangan Bupati Baddrut Tamam berjudul “Pesantren, Nalar dan Tradisi” ditunjukkan dalam acara itu guna memotivasi para guru untuk giat menulis dan menerbitkan. (PAMEKASAN-11)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *