PAMEKASAN

Aktual dan Inspiratif

Kesehatan

Pamekasan Peringkat Kedua Jawa Timur dalam Kasus Stunting

PAMEKASAN.NET – Kabupaten Pamekasan tercatat masuk peringkat kedua di tingkat Jawa Timur dalam kasus stunting dan peringkat kedua sebagai kabupaten yang masyarakatnya banyak memiliki jamban yang tidak layak. Kabupaten Pamekasan juga masuk dalam zona merah kasus stunting.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI) dr Hasto Wardoyo SpOG menyebutkan, ada empat kabupaten di Jawa Timur yang masuk zona merah stunting, yakni dengan angka di atas 30 persen.

Masing-masing Kabupaten Bangkalan 38,9 persen, Kabupaten Pamekasan 38,7 persen, Kabupaten Bondowoso 37,0 persen, dan Kabupaten Lumajang 30,1 persen.

Dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media pada Maret 2022 dijelaskan, bahwa salah satu faktor tingginya angka stunting di sejumlah daerah di Jatim itu karena jamban yang tidak layak, dan kurangnya air bersih.

BACA JUGA:   Mengenang Rogib Triyanto di Pilkades Taraban

Data BKKBN menyebutkan, di Kabupaten Bangkalan yang tidak memiliki jamban layak 33,7 persen, Pamekasan 30,9 persen, Bondowoso 51,6 persen, dan Lumajang 18 persen.

Selain itu, sebaran tingginya angka stunting juga dipengaruhi lingkungan, sosial, dan ekonomi. Ia juga menjelaskan, adanya beberapa daerah yang berhasil menekan angka stunting dengan berbagai inovasinya. Di antaranya Ngawi, Batu, dan Trenggalek.

Total angka stunting di Jawa Timur sebanyak 23 persen. Sedangkan angka stunting nasional sebesar 24,4 persen. “Kami menargetkan pada 2024 angka stunting secara nasional turun setidaknya sampai di angka 13,50 persen,” katanya.

BACA JUGA:   BPBD Bantu Cari Penumpang Kapal Tercebur ke Laut

Selain daerah zona merah stunting, ada sebanyak 18 kabupaten dan kota yang berstatus zona kuning stunting dengan prevalensi antara 20 hingga 30 persen di Jawa Timur. Di antaranya Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Malang, Kota Malang, serta Nganjuk.

Berikutnya ada sebanyak 15 kabupaten/kota masuk kategori zona hijau dengan prevalensi stunting antara 10 hingga 20 persen. Di antaranya Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Trenggalek, dan Kota Batu.

Satu daerah, yakni Kota Mojokerto masuk zona biru dengan prevalensi di bawah 10 persen, yakni 6,9 persen. (PMK-KASUS STUNTING PAMEKASAN)

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *